Minggu, 31 Agustus 2008

Ramadhan Ya Ramadhan


Ramadhan sudah akan menjelang
Pintu segala pahala akan segera dibuka
Banyak kata sudah diucapkan dan dilontarkan, tak semua menyejukkan
Banyak perilaku yang sudah dibuat dan diciptakan, tak semua menyenangkan.
Tapi Allah membuatnya dengan sangat sempurna, tidak ada yang sia - sia dari apa yang sudah Allah kemas dengan baik dalam bingkai rumah kehidupan kita .
Tidak ada yang lebih mulia pada hari dimana semua malaikat memanjatkan doa, dimana tidak ada kegiatan baik yang tidak dilipat gandakan amalannya oleh Allah.
"MAKA NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN..."
teringat ayat ini terus berulang di Ar-Rahman... teringat kelemahan diri akan segala khilaf dan salah.

Kawan..., kini Saatnya kita istirahat dalam "perjalanan dunia"
Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga
Saatnya menikmati indahnya kemurahan-Nya
Saatnya memahami makna pensucian
Saatnya hati lebih dibersihkan lagi
Saatnya amal shalih lebih dilipatgandakan lagi
Saatnya ibadah lebih dikhusyu'kan lagi
Agar Ar-Ra'yan menyambut senang
Agar Allah SWT semakin sayang
Tiada yang sempurna, kecuali Allah Yang Maha Kuasa
Tiada yang kekal makhluk didunia
Salah dan dosa pasti ada diantara kita
Pintu ma'af adalah jalan ke syurga
Allah Maha Pengampun terhadap makhluknya
Ungkapan yang tulus dari lubuk hati terdalam
Semoga Ramadhan 1429 H ini... Semakin meningkatkan kualitas Imtaq kita
Semakin memperkokoh jalinan ukhuwah kita
Semakin mempertebal rasa empati kita terhadap sesama
Allaahumma Aamiin
Semoga Ramadhan ini membawa perbaikan, dan kesejukan...seperti layaknya embun di pagi hari berkilau tertimpa cahaya mentari. Semoga di masa mendatang terus dianugrahi kebeningan hati... seperti layaknya telaga Kautsar...
Dengan segala kekurangan dan kerendahan hati serta keikhlasan dengan semua khilafan dan kelalaian yang pernah saya lakukan baik secara langsung maupun lewat dunia maya, Jauh didalam hati yang senantiasa didalam genggaman Allah, saya mengucapkan :

"MARHABAN YA RAMADHAN "
Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, Mohon ma'af lahir dan bathin untuk segala kesalahan dan kekhilafan (Endah)

Minggu, 24 Agustus 2008

Pasangan Hidup


Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab.
Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan.
Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian.
Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku, " Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. "
Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?"
dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?"
Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata lagi kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.
"Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Kisah Ini untuk: yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang mencari... untuk renungan dan pembelajaran buat kita semua.

NB : Terima kasih Tuhan..... kini aku telah menemukan pasangan hidupku. Semoga dia lah yang Kau kirim untuk menemani hari-hariku sampai akhir hidupku, amiin.....

Rabu, 20 Agustus 2008

Cinta Masih Bersemi


Sebagian orang begitu erat memegang apa yang mereka ANGGAP sebagai kebenaran.
Ketika Kebenaran Sejati betul-betul datang, belum tentu mereka membuka pintu hati mereka.


Ada kekuatan di dalam cinta, Dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan di dalam kesabaran, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kebaikan, Dan orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik Bagi semua orang.

Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.

Itulah kata2 bijak yang selalu dipegang oleh Ari & Aisya. Kekuatan Cinta, Kesabaran, Kebaikan dan Kesetiaan selalu berusaha untuk tetap terjaga dan Cinta selalu bersemi diantara mereka berdua.

Ketika dua orang saling mencinta,
Mereka harus seperti bunga teratai
Masing-masing membuka kelopaknya
Satu demi satu, menunjukkan hati emasnya
Tidak erat tertutup, agar membias di kolam,
pohon-pohon dan langit .
Padahal terlalu banyak manusia yang hatinya tertutup.

Ketika kuhampiri engkau, kita bercakap empat atau enam jam .
Jika aku ingin mengambil enam jam dari waktumu, maka aku harus membentangkan jiwaku untukmu.
Dan harus kuyakini bahwa dirikulah yang kuberikan. > Kahlil Gibran


Kata yang ditakuti oleh Ari dan Aisya adalah “ Berpisah ”, dan kata2 itu diletakkan jauh dari keberadaan mereka, bahkan mungkin tidak diperkenankan hadir dalam kehidupan mereka saat ini dan selamanya.
Tapi jika untuk Berpisah karena suatu tugas mulia…. Ari & Aisya akan tetap menjalaninya, karena Perpisahan ini hanya untuk sementara dan pada akhirnya mereka akan bersatu untuk selamanya.

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku...
Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." 10th September 1920 (Kahlil Gibran) .



Titik terang dalam hubungan Ari & Aisya semakin nyata. Saat2 bersamapun kini tinggal sesaat lagi bisa mereka nikmati, untuk itu Ari & Aisya tidak mau kehilangan kesempatan ini.

16 August 2008.
Ari berkunjung kerumah Aisya, dia ingin bertemu dengan putri2 Aisya dan juga keluarga besar Aisya yang kebetulan semuanya berkumpul dirumah Aisya dalam liburan panjang week end kali ini.
Ari meminta Doa & Restu dari Aisya, putri2nya dan juga keluarga besar Aisya untuk keberangkatannya bekerja di Negara orang. Ari juga menegaskan kembali hubungannya dengan Aisya dan keseriusannya untuk segera menikahi Aisya setelah kepulangannya nanti dari bekerja.
Keluarga besar Aisya, merestui semua harapan Ari & Aisya. Semoga Allah SWT pun merestui hubungan mereka berdua dan merealisasikan semua rencana2 dan impian2 mereka berdua, amiiin....

17 August 2008.
Ari bersama keluarga besar Aisya, mengadakan doa bersama dan bersama-sama pula nyekar /ziarah ke makam orang tua Aisya. Semuanya berjalan dengan khusu, semoga semua diberkahi oleh NYA dan kedua orang tua Aisya diberikan kelapangan kuburnya, diampuni semua dosa2nya, diterima amal perbuatannya dan diberi tempat yang layak disisi NYA, amiiin.....
Setelah Ziarah, Acara dilanjutkan dengan ceria bersama di Water Park, mereka bahagia dalam kebersamaan, dan Dinner pun dilakukan diluar, semua bahagia.

18 August 2008.
Ari & keluarga besar Aisya masih dalam kebersamaan dan kebahagiaan. Mereka benar2 menikmati liburan panjang week end kali ini dengan berbagai kegiatan : Jalan2 ke Mall, makan2 bersama, dan bercengkrama bersama dirumah Adik kedua Aisya.
Kebahagiaan mereka sekaligus menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Semoga semua amal perbuatan mereka dapat diterima oleh NYA dan Ramadhan yang akan hadir, dapat memberikan nilai ketakwaan, kesabaran dan keimanan yang bertambah untuk mereka semua, amiiin....

19 August 2008.
Keluarga besar Aisya juga Ari kembali kerumahnya masing2. Tinggal Aisya dan putri2nya kembali keperaduan mereka, tetap seperti semula... kadang kesepian hadir, tapi kebahagiaan lebih banyak hadir pada rumah Aisya.
Karena hubungan baik dan komunikasi tetap terjalin, terutama juga untuk Aisya dan Ari. Mereka tetap selalu mesra dan penuh cinta.

Meniru dan mengubah kata2 Fitri dalam sinetron Cinta Fitri2 : ” Is always... Cinta Ari & Aisya is the best ”. Yup, semoga Ketulusan Cinta, Kesabaran dan Keikhlasan Ari & Aisya sama dengan besarnya Cinta Fitri & Farel.... ^_^.

Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
Tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya.......

Cinta bukanlah perkara menjadi " ORANG SEMPURNA " nya seseorang.
justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.

Minggu, 03 Agustus 2008

Kesetiaan Yang Masih Terjaga


Ujian-ujian Cinta selalu hadir pada hubungan Ari & Aisya. Mulanya Aisya berusaha tegar, berusaha ikhlas menerima semua itu, tapi akhirnya.... keraguan timbul dihati Aisya. Semua membuat goyah akan janji2 yang telah Aisya ucapkan untuk Ari.

Aisya merasa kecewa, Aisya tak sabar menunggu.... ternyata kesabaran dan keikhlasan belum hadir pada diri Aisya. Semua membuat Aisya berubah sikap terhadap Ari.

Ari merasakan perubahan sikap Aisya. Ari menanyakan apa yang telah terjadi pada Aisya. Mulanya Aisya diam, tapi akhirnya.... Aisya jujur akan apa yang sedang dia rasakan saat itu. Aisya merasa takut, Aisya merasa ragu berjalan dengan Ari, karena semua masih dalam mimpi, Aisya ingin semua menjadi nyata... Dan Aisya tak bisa sabar menunggu untuk semuanya menjadi nyata.

Ari dengan sabar dan bijak berusaha untuk selalu meyakinkan Aisya, bahwa semuanya tidak instan, semuanya perlu proses. Ketakutan dan keraguan Aisya yang hadir, itu hal yang wajar, tapi Ari berjanji, bila saatnya tiba... dia akan merubah semua mimpi2 itu menjadi nyata.


Kesabaran, keikhlasan dan sifat bijak yang ada pada diri Ari, membuat Aisya akhirnya kembali normal. Aisya hanya meminta pada Ari, bahwa dia akan berjalan bersamanya dan merealisasikan semua janji2 yang pernah dia ucapkan pada Ari, jika Ari bisa merealisasikan semua impiannya dan impian mereka berdua.

Ari menyetujui semua permintaan Aisya dan Ari juga berjanji akan berusaha merealisasikan semua impian mereka berdua. Ari hanya mengingatkan pada Aisya, bahwa dalam setiap langkah, Aisya harus selalu mengingat bahwa ada seseorang yang sangat mencintai dan menyayanginya sampai kapanpun.

Bagi Ari, Aisya lah wanita yang terkasih dari yang terkasih, Aisya lah wanita yang tercinta dari orang2 yang dicinta.

Aisya terharu akan semua sikap Ari, tapi Aisya tetap dengan pendiriannya bahwa untuk saat ini, sambil menunggu semuanya menjadi nyata, dia akan tetap berjalan sesuai dengan keinginannya tanpa berusaha untuk menghilangkan rasa cinta & sayangnya untuk Ari atau berpindah hatinya ke lain hati. Aisya tetap akan menjaga Cinta dan kasih sayang itu, Aisya hanya akan berusaha menunggu semuanya menjadi nyata.

Hari2 tetap mereka lalui dengan kebahagiaan Cinta dan kasih sayang mereka berdua, walau kadang ada krikil dan tebaran debu yang menerpa, tapi mereka tetap berjalan bersama. Kesabaran Ari lah yang membuat semuanya tetap berjalan seperti ini.

Berkat kesabaran dan keikhlasan mereka berdua, akhirnya titik terang itu kini sudah terlihat. Saat ini, Aisya tinggal menunggu dan berharap untuk melihat titik itu menjadi lebih terang lagi dan semua impian Aisya dan Ari akan terealisasi. Semoga Tuhan memberkahi, amiiin....

(Bandara SH, Bekasi, PEM, Merpati tak pernah ingkar janji).