TAK bisa dimungkiri, pria lebih menggunakan rasio dibandingkan emosi. Berbeda dengan wanita yang cenderung lebih emosional menghadapi segala sesuatu dalam hidup.
Hal itu dibenarkan Dra Clara Istiwidarum K, MA, CPBC, psikolog dari Jagadnita Consulting.
"Antara pria dan wanita memang terdapat perbedaan. Di mana kaum pria cenderung lebih menggunakan segi rasional, sementara para wanita banyak mengandalkan emosional sehingga cenderung lebih perasa," kata Clara yang dihubungi okezone melalui telepon selulernya.
Menurut wanita yang mengambil gelar S2-nya di usia 40 tahun itu, kecenderungan pria lebih rasional karena berdasarkan tanggungjawab pria sebagai pengambil keputusan perlu memiliki jiwa tangguh yang berasal dari rasio. Meski demikian, sambungnya, perlu disadari juga bahwa aspek emosional diperlukan. Sebab, satu masalah tidak akan terselesaikan bila hanya ditinjau dari segi rasio semata, sedangkan emosi tidak. "Artinya, belum tentu semua keputusan yang diambil berdasarkan aspek rasional selalu tepat. Misalnya, saat pria terlibat dengan wanita yang emosional atau wanita berusia lebih tua, maka pria itu harus fleksibel dalam memutuskan segala sesuatu, " papar psikolog yang telah menulis buku Keluargaku permataku, Seks, Es Krim dan Kopi Susu serta Ngobrolin Seks di Ruang Keluarga itu.
Nah, untuk membangkitkan sisi emosi pria yang terlalu rasional, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan. Faktor terpenting ialah dekatkan dan gugah aspek emosional pria. "Misalnya, dengan tidak membicarakan sesuatu saat ada masalah, tapi selalu menerapkan komunikasi dari hal-hal kecil.
Dapat pula memintanya untuk membaca, melihat dan mendengarkan film atau syair lagu yang menyentuh hati," ungkapnya panjang lebar. Selain membiarkan pria menunjukkan aspek emosionalnya melalui cara-cara sederhana, tambah Clara, ada hal lain yang tak boleh dilupakan yaitu membiarkan pria menitikkan air matanya. Karena alasan itu, maka tak tepat adanya anggapan bahwa pria tidak boleh menangis.
Dalam tangisan dapat menunjukkan aspek emosional seseorang. Bahkan, menyayangi binatang juga bisa mengasah aspek emosional pria. "Meski sejak kecil kaum Adam sering diajarkan orangtua untuk senantiasa tidak menangis saat terjatuh atau menghadapi suatu masalah apapun yang terberat dalam hidupnya, tapi menangis adalah salah satu aktivitas normal yang dapat dilakukan manusia. Pun demikian dengan pria, sah-sah saja menangis untuk meluapkan perasaannya, " tutur ibu empat orang anak yang selalu tampil cantik ini.Tak hanya itu saja, melibatkan pendapatnya saat sedang mengalami masalah baik dengan keluarga atau orang lain, dapat membuat sisi emosional pria lebih terasah.
Dengan begitu, pria tidak hanya menggunakan rasional saja, tapi dia akan bisa melatih diri dengan mendengarkan pasangannya. Lama kelamaan, dia akan bisa menerapkan kepada orang lain. (Unknown)
SELAMAT MENCOBA.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar