Rabu, 26 Maret 2008

My Soulmate - part 4


20 Maret 2008,
Seperti kebiasaan Aisya saat ini, dia bangun di pagi hari (tetap dibangunkan oleh Ari by ponselnya) dan menjalankan kewajibannya, serta dia tak tidur lagi usai melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Jam 05.30 Ari mengabarkan klo dia sudah on the way menuju kota Aisya kembali, dan Aisya akan menunggunya dirumah. Sebelum Ari datang, Aisya ke Tradisional Market untuk berbelanja keperluan dapur (mingguan), selang beberapa menit sepulangnya Aisya dari Tradisional Market, Ari tiba dirumah Aisya. Aisya senang dan menyambut Ari dengan senyuman manisnya.

Dirimu hadir bagaikan sinar menerangi jalanku
Kau tunjukkan arah mana yang kini harus ku tempuh
Kasih... Bersama bayanganmu, seakan-akan ku terjaga dari mimpi2
Dari kehidupan yang semu dan melenakan ku
Membuatku terlupa akan segala-galanya....

Aisya menemani Ari sejenak, lalu Aisya ke dapur untuk memasak makanan untuk Ari dan putri2nya.
Makan siang dilakukan bersama dengan nikmatnya, Ari bilang : masakan Aisya enak dan rasanya nikmat sekali....
Ari bahagia merasa dilayani dengan baik oleh Aisya. Dimata Ari... Aisya sosok wanita istimewa, dia bertekad untuk tetap menjaga Cinta dan kasih sayangnya hanya untuk Aisya seorang.

Setelah sholat Dzuhur berjamaah, Aisya dan Ari pergi ke Mall untuk membeli buah2an dan memesan kue2 serta nasi box untuk acara dirumah Aisya nanti malam.
Aisya dan Ari berjalan bergandengan, layaknya anak muda yang sedang kasmaran... Ari tidak pernah mau melepas tangan Aisya, dia selalu dekat Aisya... Kadang Aisya merasa risih akan sikap Ari yang terlalu over attention and care, tapi Aisya juga merasa senang dan bahagia karena Cinta dan kasih sayang Ari begitu besar untuknya.
Semua keperluan sudah dibeli, Ari & Aisya kembali kerumah dan setibanya dirumah, sudah banyak family Aisya yang hadir dirumah (ada bule, bude, dll). Kami berkumpul bersama dan family Aisya membuatkan masakan untuk dihidangkan pada family2 yang akan hadir nanti plus para tetangga.

Menjelang Ashar, semua family (Adik2, kakak2 & ipar2 Aisya) tiba dirumah Aisya. Aisya memperkenalkan Ari pada adik bungsu, kakak2 dan ipar2 Aisya, Alhamdulillah mereka semua welcome pada Ari, Aisya bahagia sekali karena Ari bisa menempatkan dirinya dalam keluarga Aisya.
Semua kumpul bahagia... ceria.., hingga sore hari tiba, semua mempersiapkan diri untuk melaksanakan acara yang akan diadakan dirumah Aisya (acara kirim doa untuk 100 hari meninggalnya Ayah Aisya). Semua Family Aisya menyiapkan segalanya dan Aisya serta Ari beserta Ipar2 Aisya keluar rumah lagi untuk mengambil makanan yang dipesan.
Dalam perjalanan mereka bahagia.... sepertinya Ipar2 Aisya juga cocok dengan Ari, Aisya sangat senang melihat keakraban mereka.

Tuhan.... terima kasih, semoga dia memang yang terbaik dari yang terbaik untuk ku, amiiin.....

Selepas magrib, acara dirumah Aisya berjalan dengan khusu dan lancar, semoga semua diberkahi oleh NYA, amiiin...
Usai Acara kirim doa 100 hari Ayahanda, Aisya dan keluarga besar mengadakan makan malam bersama, mereka tetap ceria dan bahagia dalam kebersamaan. Sampai akhirnya keluarga Aisya pulang ke rumah masing2, hanya tinggal kakak2 Aisya dan Ari yang masih nginap di rumah Aisya.
Aisya bahagia malam ini, karena semua orang2 yang Aisya cintai telah berkumpul dan bahagia dalam kebersamaan.
Kakak2 Aisya dan Ari pun istirahat dan tertidur dalam kebahagiaan, begitu juga dengan Aisya dan putri2nya.

21 Maret 2008,
Menjelang subuh, Ari membangunkan Aisya untuk melaksanakan sholat subuh... Subhanallah... Ari begitu baiknya, dia telah menyiapkan air panas untuk Aisya mandi... Aisya sangat terharu dan berterima kasih atas semua perhatian dan kecintaan Ari padanya.
Ari tau, Aisya nga kuat dingin... apalagi klo mandi dipagi hari... untuk itu Ari mengajarkan Aisya untuk memulainya bangun pagi dan mandi pagi walau selalu mandi dengan air panas.

Thanks ya sayang..... perhatian, Cinta dan kasih sayangmu nga akan pernah aku lupakan selama hidupku dan aku akan membalas semua itu dengan ketulusanku. Aku akan mencintai, menyayangi dan menerimamu apa adanya.

Selesai sholat subuh dan seperti biasa melantunkan ayat2 suci al’quran. Ari & Aisya serta Kakak2 Aisya, pergi jalan2 pagi keliling kompleks.... kebahagiaan selalu bersama mereka.
Usai jalan2... Sarapan pagi sudah menanti dan sudah disediakan oleh pembantu Aisya dan kakak Aisya yang sudah terlebih dahulu tiba dirumah seusai jalan2 pagi.
Kami sarapan pagi bersama, sambil bersenda gurau dipagi hari... putri2 Aisya pun sangat bahagia.... Thanks God...!!

Jam 10.30 Aisya & putri2nya, adik2, kakak2 & ipar2 Aisya plus Ari pergi bersama-sama ziarah ke makam orang tua Aisya. Disana mereka berdoa bersama dan tidak ketinggalan Ari & Aisya berdoa serta meminta ijin dan restu dari orang tua Aisya atas hubungan mereka berdua.
Semoga Allah memberkahi mereka berdua dan semoga orang tua Aisya di surga, juga merestui hubungan mereka amiiin..... ” Ya Allah satukan Cinta & Kasih Sayang kami.... ”

Usai ziarah, Ari mengajak semua keluarga Aisya untuk makan siang di sebuah Restaurant (SKI), Ari berniat merayakan pertemuan dan Cintanya yang tertunda selama 5 tahun dengan Aisya.
Sebelum acara makan siang dimulai, Ari memberikan alasan mengapa dia mengundang keluarga Aisya untuk berkumpul di SKI. Ari mengatakan bahwa dia ingin meminang Aisya, dia ingin mencurahkan semua Cinta dan Kasih sayangnya pada Aisya dan anak2 yang selama ini telah dia simpan selama 5 tahun. Dia nga mau lagi kehilangan Aisya... dia ingin memiliki Aisya seutuhnya... penantian ini terlalu lama buat dia, sehingga dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada untuk mengungkap semua isi hati dan keinginannya pada keluarga Aisya. Dan keluarga Aisya menyambutnya dengan baik. Adik perempuan Aisya mengancam Ari untuk tidak macam2, dia juga meminta Ari untuk melindungi dan menyayangi kakaknya Aisya serta tidak menyakitinya seperti suami Aisya dulu. Kakak2 Aisya juga kakak Ipar Aisya menitipkan Aisya pada Ari, untuk selalu dilindungi, dikasihi dan dicintai, jangan Aisya tersakiti lagi... semua keluarga Aisya menyerahkan Aisya dan putri2 Aisya pada Ari. Dan Ari berjanji, akan melakukan semua yang terbaik dari yang terbaik untuk Aisya dan putri2nya.
Aisya sangat bahagia mendengar itu semua.... Ya Allah.... mudahkan dan lancarkan semua urusan kami.... amiiin....

Diujung kemarau panjang, yang gersang dan menyakitkan
Kau datang menghantarkan berjuta kesejukan
Kau beri udara untuk nafasku,
Kau singkap tirai kabut hatiku
Kau isi harapan baru
Kau beri warna bagi kelabu jiwaku...

Ketika rembulan tersenyum diantara mega biru
Ku tangkap sebersit isyarat dimatamu...
Kau sibak sepi sanubariku
Kau bawa aku berlari
Didalam Asmara, yang mendamba bahagia....

Seusai acara makan siang, kakak2 Aisya kembali ke Jakarta tinggal adik bungsu Aisya yang masih ada dan masih berlibur di kota kelahirannya, sedangkan 2 adik perempuan Aisya beserta keluarganya tinggal satu kota bersama Aisya.

Acara dilanjutkan dengan nonton bersama film Ayat Ayat Cinta di teatre 21 yang ada dikota Aisya. Kebahagiaan masih bersama mereka... Aisya juga sangat bahagia dengan semua ini. Terima kasih ya Allah......

Kasih...
Kau hadir disini dibatas kerinduanku...
Semoga kerinduanmu milikku juga....

Usai nonton, mereka masih berkumpul kembali di rumah adik perempuan Aisya, mereka masih bersenda gurau dan seakan kebahagiaan enggan untuk meninggalkan mereka.

Ya Allah... jangan biarkan kebahagiaan ini berlari dari kehidupan kami lagi.... biarkan kami menikmati kebahagiaan ini bersama orang2 tercinta dan terkasih.

22 Maret 2008,
Ari membantu teman Aisya yang datang kerumah Aisya untuk memperbaiki talang air rumah Aisya yang rusak. Ari dengan teliti dan tekun melakukan itu semua... dia memang mengerti akan kontruksi rumah, sehingga pekerjaannya juga dapat dia kerjakan dengan baik.
Ari juga pandai menempatkan diri, sehingga Teman Aisya dan juga para tetangga Aisya langsung merasa akrab dan merasa sudah mengenal Ari sebelumnya, hal ini membuat hati Aisya bahagia... semua welcome terhadap Ari.
” Ya Allah, semoga KAU satu kan kami dalam suatu ikatan yang suci... mudahkan semua urusan kami ya Allah...

Usai melakukan pekerjaan rumah. Aisya, Ari dan teman Aisya makan siang bersama dirumah, sedangkan putri2 Aisya yang pertama sekolah dan yang kedua pergi bersama adik2 Aisya ke pantai (ada keluarga Aisya yang masih stay di hotel dekat pantai). Tapi keakraban tetap terjalin disana... mereka menikmati makan siang dengan rasa syukur yang dalam.

Selesai sholat dzuhur berjamaah, Aisya dan Ari jalan2 ke mall... belanja apa yang diinginkan Aisya dan juga Ari, mereka sangat bahagia dalam kebersamaan... penuh cinta dan kasih sayang. Hingga kembali dirumah Aisya, mereka masih membawa kebahagiaannya dan dilanjut bersama putri2 Aisya juga adik2 Aisya yang masih berkumpul kembali dirumah Aisya. Mereka makan malam bersama dan kebahagiaan, tawa, dll masih bernaung pada mereka semua.
Aisya senang melihat Ari semakin akrab dengan keluarga besarnya.... Thanks God....!!!

23 Maret 2008,
Semalam putri Aisya yang pertama sakit (mungkin kecapean karena aktifitasnya terlalu banyak, mana dia juga akan tampil diacara Honda). Aisya dan Ari malam itu sempat khawatir akan kesehatan putri pertama Aisya, tapi akhirnya semua kembali menjadi baik... Aisya dan Ari pun lega, dan kompensasinya putri pertama Aisya tidak boleh tampil di Acara Honda dan harus istirahat dirumah. Untung putri pertama Aisya nurut dan mau mengikuti apa keinginan orang tuanya, dia pun istirahat total dirumah hari itu juga.

Selepas sholat Dzuhur berjamaah, Aisya dan Ari keluar rumah lagi, kali ini Aisya ingin mengajak Ari untuk jalan2 mengenal kotanya, karena selama Ari di kota Aisya dia hanya bersibuk dengan keluarga Aisya... kini semua keluarga Aisya sudah pulang dan waktunya Ari dan Aisya dalam kebersamaan.
Aisya & Ari jalan2 ke pantai, ngobrol banyak tentang kehidupan dan masa depan. Ari begitu memahami Aisya, Ari begitu mencintai Aisya, dan Ari begitu memanjakan Aisya. Sikap2 Ari membuat Aisya bertekad untuk tetap memilih Ari sebagai pendamping hidupnya sampai akhir hayatnya.
Aisya & Ari semakin menyayangi, semakin merasa menyatu dan Kebahagiaan milik mereka berdua.

Telah ku rentang jemari ku tuk merangkup Cinta yang kau lambungkan
Yang sekian lama mengawang jauh
Menanti damai dari hari ke hari
Di dada ku kini tersimpan sejuta rasa, sejuta warna jingga Cinta...

Kasih....
Biarkan aku tenggelam didanau mu
Mereguk segala yang ada disana...
Biarkan damai itu merengkuh ku
Biarkan aku bersimpuh dibalik kepak sayapmu...
Dibalik sayap Cinta mu yang hangat... dan...
Akan ku sembur nafas Cintaku untukmu...
Hanya untuk mu seorang...

Semoga damai itu jua milikmu... milik kita berdua.... Amiiin....

Aisya dan Ari benar2 menghabiskan waktu yang tersisa berdua, jalan2, makan, bahkan sempat Ari mengajari Aisya mengendarai motor. Maklum Aisya belum bisa mengendarai motor dan Aisya terlalu penakut untuk bisa melakukan itu... abis Aisya pernah terpental dari motor, jadi kapok deh. Btw, klo mobil roda empat, Aisya bisa kok ^_^.

Setelah puas jalan2, Aisya & Ari kembali kerumah, sholat magrib berjamaah, membaca Ayat2 Suci Al’quran dan makan malam bersama keluarga dirumah.
Mereka bahagia sekali, terutama Ari, dia sangat bahagia... dia merasakan kedamaian berada disisi Aisya, dia merasa bahagia dan damai berada dilingkungan keluarga Aisya. Hal ini belum pernah Ari rasakan sebelumnya... Ari sebahagia seperti ini. Ari juga terharu akan ketulusan Cinta dan kasih sayang Aisya pada dirinya.... sungguh Ari telah menemukan apa yang selama ini dia cari, kebahagiaan akan Cintanya yang tertunda selama 5 tahun. Demikian juga sebaliknya dengan Aisya....



” Ya Allah... biarkan kebahagiaan ini milik kami berdua, biarkan kami bersatu dalam tulusnya Cinta kasih sayang kami berdua..., Ya Allah... jangan pernah pisahkan kami lagi...”

24 Maret 2008,
Seperti biasa Ari membangunkan Aisya untuk melakukan sholat subuh. Tak lupa dia pun menyiapkan air panas untuk Aisya mandi. Aisya sangat bahagia akan perlakuan Ari padanya... Ari begitu menyayang dan memanjakannya. Aisya semakin sayang pada Ari.
Usai melaksanakan sholat dan membaca Ayat2 Suci Al’quran, Aisya pun menyiapkan sarapan pagi untuk Ari, karena hari ini Ari harus kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan semua urusannya.
Ari merasa berat meninggalkan Aisya dan putri2nya, tapi mau apalagi... masih banyak urusan yang harus Ari selesaikan.

Jam 6.30 bersamaan dengan Aisya yang akan berangkat ke kantor juga bersamaan dengan putri2 Aisyah yang akan ke sekolah, Ari juga berangkat ke Jakarta.
Peluk dan cium dikening diberikan oleh Ari untuk Aisya dan putri2nya tercinta.
Selamat jalan ya sayang... semoga dimudahkan dan dilancarkan semua urusanmu dan kita akan songsong kebersamaan dan kebahagiaan kita.

Selama Ari di Jakarta, mereka selalu berkomunikasi dan semakin lancar bahkan tiada hari tanpa komunikasi. Kata2 cinta, kata2 manis selalu terucap dari mulut Ari & Aisya. Mereka berdua semakin saling menyayangi dan mengasihi, dan semakin bulat tekad mereka untuk tetap saling mempertahankan Cinta dan kasih sayangnya, serta mereka ingin segera bersatu agar tidak ada lagi rasa was2 dan khawatir takut kehilangan salah satunya.

Tak ada hari2 lain yang dapat ku ingat lagi
Tak ada waktu2 berkesan yang dapat ku kesankan lagi
Selain hanya kisah2 kita...
Yang mengakar ke dasar danau hatiku
Semuanya adalah milik mu...
Semuanya adalah merupakan ruang tunggu bagiku
Sampai kau datang menawarkan hidup mu
Untuk hidup ku....

To be continue .... (Cinta & Kesetiaan teruji).

Tidak ada komentar: