Rabu, 02 April 2008

Cinta & Kesetiaan Ter-uji - Part 1


29 Maret 2008,
Ari masih di Jakarta karena urusannya masih belum selesai.
Ari kangen akan kehadiran Aisya... maka Ari mengajak Aisya untuk berkunjung kerumah Family Aisya di Jakarta.
Aisya menyetujui keinginan Ari.

Jam 07.00, Aisya berangkat ke tempat yang sudah ditentukan dimana Ari dan adik Aisya akan menjemputnya.
Karena padatnya lalu lintas, maka Aisya tiba di tempat yang telah ditentukan jam 10.00, Ari sudah menunggu Aisya dan menjemput Aisya untuk menyeberangi jalan. Bahagianya Aisya akan sikap Ari yang selalu melindungi Aisya dan Aisya melihat kebahagiaan dan kerinduan ada pada mata Ari.

Mata adalah Jendela hati. Dari Mata kita dapat melihat keadaan diri seseorang, apakah dia sedang sedih, kecewa, ragu dan bahagia. Mata tidak dapat membohongi diri, kejujuran dan kebohongan bisa dilihat dari mata.

Ari & Aisya menanti kedatangan adik Aisya yang janji akan menjemputnya ditempat itu.
Dalam penantian, Ari & Aisya merasa tak bosan... karena mereka selalu bercerita, tertawa dan bahagia.
Tepat jam 11.30, Adik Aisya dan istrinya datang menjemput, mereka bersama-sama menuju rumah kakak Aisya di Kemayoran Jakarta Pusat. Kedatangan mereka disambut hangat oleh kakak Aisya... mereka ngobrol dan bersenda gurau, mereka juga makan siang bersama. Hidangan masakan kakak Aisya yang enak menambah selera makan, mereka makan dengan lahap nya.... hmmm mamamia... lezatto....^_^.
Usai makan siang, acara dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah adik ipar kakak Aisya yang kebetulan rumahnya bersebelahan dan untungnya mereka semua pas ada dirumah, maklum keluarga kakak Aisya, adalah orang2 sibuk semua. Aisya memperkenalkan Ari pada keluarga adik ipar kakaknya... mereka semua welcome pada Ari dan mereka menitipkan Aisya dan putrinya pada Ari, setelah mereka tau kesungguhan Ari pada Aisya.
Ari juga meminta ijin kakak2 & adik Aisya untuk membawa Aisya ke keluarganya di kota Malang. Semua merestui dan mengijinkan Ari untuk membawa Aisya bersamanya ke kota Malang tempat kelahiran Ari.
Ari dan Aisya sangat bahagia akan hal ini... Terima kasih Tuhan.... Terima kasih atas semuanya...

Selepas berkunjung kerumah kakaknya Aisya, Ari berkunjung juga kerumah adik Aisya di Bekasi, bahkan Ari nginap satu malam disana bersama Aisya.
Dalam perjalanan dan di rumah, mereka selalu bahagia... mereka seperti sudah menjadi satu keluarga. Adik Aisya benar2 merestui hubungan Ari & Aisya, bahkan adik Aisya menginginkan Ari segera menikahi Aisya, karena adik Aisya khawatir klo Aisya diambil orang, maklum... Aisya banyak yang suka dan adik Aisya hanya berharap kakaknya bisa bersatu dengan Ari tidak dengan yang lain.
Hal ini semakin membuat Ari bersemangat untuk segera menikahi Aisya, tapi tetep Ari & Aisya berusaha untuk berjalan sesuai komit mereka berdua, tinggal nanti semuanya di serahkan pada yang maha Kuasa.


30 Maret 2008,
Ari mengantar Aisya pulang ke kotanya, sebelumnya mereka diajak adik Aisya makan siang dulu di RM Combo, di RM itu juga Ari dipertegas oleh adik Aisya untuk sesegera mungkin melaksanakan pernikahan. Tapi Aisya tidak ingin terburu-buru, Aisya ingin Ari sukses dulu dengan semua rencananya, baru merealisasikan apa yang sudah direncanakan oleh mereka berdua. Semoga Tuhan tidak akan memisahkan mereka lagi.... amiin...

Adik Aisya dan istrinya hanya mengantar Ari & Aisya sampai keluar dari komplek perumahannya, selanjutnya Ari & Aisya kembali ke kota Aisya.
Perjalanan yang sangat mengesankan, walau perjalanan itu sangat singkat dirasakan oleh mereka berdua.
Setibanya di kota Aisya, karena hari masih siang... mereka masih sempat jalan2 ke mall dan ke Tour & Travel untuk mengambil tiket air line yang telah dipesan Aisya sebelumnya.
Dalam kebersamaan, mereka selalu berdua dan bahagia. Hingga mereka tiba dirumah Aisya, mereka tetep bahagia dan disambut oleh putri2 Aisya.

Kebahagiaan seakan hanya milik mereka berdua, tanpa rasa lelah Ari & Aisya kembali keluar rumah untuk membeli alat2 electric, yach... Ari akan memperbaiki semua yang ada di rumah Aisya berkaitan dengan pekerjaan electric dan semuanya pekerjaan laki2 yang Aisya sendiri tidak paham akan hal itu. Ari menyiapkan semuanya untuk dia kerjakan esok hari.

Di rumah Aisya, Ari makan malam bersama putri2 Aisya. Pada makan malam bersama itu pula Ari mengungkapkan semua rencananya pada putri2 Aisya, Ari meminta ijin pada putri2 Aisya bahwa kelak dia akan menikahi Mamanya dan sekaligus dia minta ijin untuk membawa Mamanya ke kota Ari untuk diperkenalkan pada keluarga besarnya.
Putri2 Aisya menyetujui rencana Ari dan mengijinkan Ari membawa Mamanya ke keluarganya. Ari senang sekali dan dia merasa bahagia malam itu. Dia mengucapkan terima kasih pada putri2 Aisya dan Aisya sendiri hanya diam membisu tanpa kata karena merasa terharu akan semua ketulusan Ari juga ketulusan putri2 Ari dalam menerima Ari sebagai pengganti figur Papa nya kelak. Thanks God....!! semoga KAU mudahkan semua urusan kami, amiin....
31 Maret 2008,
Ari mengerjakan semua pekerjaan yang berkaitan dengan electric di rumah Aisya (sedangkan Aisya ke kantor), dari mulai memperbaiki stop contact yang jebol, VCD yang tertelan dalam Player , antena TV / Boster yang terbakar, AC yang sensor nya hilang dan lain2. Pokoknya semuanya dikerjakan oleh Ari dengan baik dan rapih, walhasil Aisya sempat terkejut saat dia pulang ke rumah selepas dari kantor, rumahnya jadi bersih dan perabotan Aisya jadi tertata rapih. Aisya senang melihat hasil kerja Ari, rupanya Ari sudah tidak merasa canggung lagi di rumah Aisya, dia sudah menganggap seperti di rumahnya sendiri. Aisya senang karena melihat isi rumahnya jadi rapih dan terlihat luas serta lebih bersih.

Aisya & Ari makan malam bersama diluar, mereka menghabiskan malam dengan bahagia dalam kebersamaan.

Sejenak lelahku hilang dalam pelukanmu
Dalam kemesraan dan kelembutanmu...
Serasa tak jauh lagi hasratku
Menggapai impian itu...

Diri mu ku sayang
Diri ku kau sayang
Aku terbuai dalam pelukan mu
Aku terbuai dalam hangatnya Cinta mu kasih.....


01 April 2008,
Bersamaan dengan Aisya ke kantor, Ari juga kembali ke Jakarta. Dia akan pulang dulu ke kota kelahirannya Malang, dia akan membawa berita tentang hubungannya dengan Aisya pada keluarga besarnya. Dan Aisya akan menyusul Ari pada hari Jumat 04 April nanti. Semoga keluarga Ari juga akan merestui hubungannya dengan Aisya seperti halnya keluarga besar Aisya dan putri2 Aisya yang telah menerima dan menyetujui serta merestui hubungan mereka. Amiiin......

Selama Ari dalam perjalanan ke kota kelahirannya, dia selalu menghubungi Aisya... Ari selalu merindukan Aisya dan takut akan kehilangan Aisya.
Ach.... ri, Cinta dan kasih sayangmu begitu besar pada ku, dan aku tidak akan pernah menyia-nyiakan semua itu.
Aku juga sangat menyayangmu dan takut akan kehilangan Cinta & kasih sayangmu.
Semoga Tuhan selalu memudahkan dan melancarkan semua urusan kita, dan semoga kita diperkenankan segera untuk bersatu dan saling memiliki serta tak akan pernah berpisah lagi, selamanya bahagia bersama.... amiiin.


02 April 2008,
Ari tiba di kota kelahirannya Malang, dia berjumpa dengan keluarga besarnya. Dan entah apa yang diceritakan oleh Ari pada keluarganya tentang hubungannya dengan Aisya. Yang jelas, saat itu juga kakak tertua Ari sempat komunikasi by phone dengan Aisya, dan sepertinya kakak Ari menyukai Aisya, dari cara bicaranya yang bersahabat dan akrab seperti pernah mengenal Aisya sebelumnya. Aisya sangat senang sekali dengan sambutan dari kakak tertua Ari walau baru hanya lewat telp. Semoga saat Aisya datang berkunjung ke rumahnya nanti, mendapat sambutan yang lebih bersahabat lagi, amiiin..... Thanks GOD....!!

To be continue.... part 2

Tidak ada komentar: