Sabtu, 12 April 2008

Cinta & Kesetiaan Ter-uji - Part 2


04 April 2008,
Jam 05.00, Aisya dijemput oleh Travel CAR untuk menuju ke Bandara Soekarno Hatta. Hari ini Aisya akan melangkahkan kakinya menuju kota kelahiran kekasih hatinya.

Selama dalam perjalanan Aisya selalu komunikasi dengan Ari, sepertinya Ari sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Aisya, kerinduannya kepada Aisya tak pernah padam.

Jam 09.05 dengan Mandala Air Line, Aisya terbang menuju kota kelahiran Ari, sengaja Flight diambil yang arah Jakarta - Surabaya, supaya Aisya bisa lebih mengenal kota2 di Jawa Timur.
Tepat jam 10.05 Aisya tiba di Bandara Juanda Surabaya, Ari sudah menantinya diluar sana.
Aisya dengan senyum manisnya melangkah menuju Ari yang sedang menanti dan mencari2 Aisya diantara passenger lainnya.

Ari sempat terkejut saat melihat Aisya sudah dibelakangnya... Ari langsung memeluk dan mencium Aisya dan kebiasaan Aisya adalah mencium tangan Ari, sebagai tanda kasih dan hormatnya.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju kota Malang, dalam perjalanan mereka sangat bahagia... bercanda dan sebagainya... sampai kemacetan lalu lintas yang dikarenakan adanya lumpur Lapindo terabaikan, mereka tetep bahagia dalam kebersamaan, walau perjalanan merekapun diiringi oleh turunnya hujan yang cukup deras, maklum kota Malang sedang musim hujan. Karena kemacetan yang panjang dan karena jauhnya tempat kelahiran Ari, mereka tiba dirumah keluarga Ari tepat pukul 15.00. Mereka disambut baik oleh keluarga Ari, terutama Aisya... kakak2 Ari menyambutnya dengan pelukan dan ciuman hangat. Mereka orang2 yang polos, mereka orang2 yang jujur dan tulus, Aisya merasakan kehangatan dan keakraban dalam keluarga Ari. Aisya senang dan bahagia berada di lingkungan keluarga Ari... Thanks GOD...!!

Karena kejujuran dan kepolosan mereka lah, akhirnya terkuak kisah sedih dimasa lalu yang pernah menimpa Ari. Aisya sempat shock dan sempat menyesali mengapa Ari tidak pernah jujur padanya? Aisya juga menyesali mengapa dia terlalu terburu-buru untuk menerima Cinta Ari juga ajakan Ari untuk berkunjung ke keluarganya...?

Aisya merasa dibohongi Ari, Aisya sangat sedih dan kecewa sekali... Kebahagiaan saat pertama Aisya datang kerumah itu terhapus oleh sedih dan kecewanya hati Aisya atas ulah Ari yang tidak jujur sebelumnya pada Aisya.

Aisya merasa dibohongi oleh Ari, tapi Ari menjelaskan semuanya... mengapa dia berbuat seperti itu... Sengaja Ari mengajak Aisya ke kotanya agar Aisya mengetahui langsung siapa dirinya dan masa lalunya. Ari hanya tidak ingin Aisya berubah pikiran setelah tau semuanya, Ari tidak ingin kehilangan Aisya kembali. Ari sangat menyayangi dan mencintai Aisya, Ari telah bertekad hidupnya hanya untuk Aisya. Ari tidak meminta apa2, dia hanya ingin Aisya menerima sebuah pengakuan darinya itu.

Aisya terdiam, hanya air matanya yang mengalir dipipinya... Aisya merasa bingung, disatu sisi Aisya merasa kecewa karena sikap Ari dan disatu sisi lagi Aisya juga tidak ingin kehilangan Ari.
Akhirnya Aisya berlari pada NYA, dia memohon petunjuk NYA, dia meminta ketetapan hati untuk bisa tetap memilih Ari sebagai pendamping hidupnya, dia minta diberikan ke ikhlasan hati untuk menerima semuanya.... menerima Ari dengan kondisi saat ini, juga menerima Ari dengan masa lalunya.

Setelah Aisya mengadu dan meminta pada NYA, ketenangan itu hadir pada diri Aisya...
Hati Aisya tetap memilih Ari. Aisya ikhlas menerima semuanya... menerima Ari & masa lalunya. Aisya tidak ingin mengecewakan keluarganya, putri2nya, keluarga Ari (kakak2 Ari), juga diri Ari. Aisya tidak ingin Ari down lagi, Aisya tidak ingin Ari terpuruk lagi.... Aisya ingin Ari tetap bangkit dan semangat, berjuang untuk Cinta & kasih sayangnya pada Aisya dan keluarganya. Satu hal, Pada diri Ari juga ditemukan apa yang selama ini Aisya cari.

Terima kasih Tuhanku.... akhirnya KAU berikan aku keikhlasan untuk bisa menerima semua ini, Aku sangat menyayangnya seperti dia juga menyayangi aku. Aku tidak ingin mengecewakannya juga mematahkan semangatnya. Ini ujian atas Cintaku padanya, dan Aku harus bisa sabar dan ikhlas menerima semuanya. Terima kasih Tuhanku.....

Aisya kembali tersenyum pada Ari, Kakak2 Ari bahagia melihat Aisya kembali seperti semula, kakak2 Ari semakin menyayangi Aisya dan mereka berjanji untuk tetap menyayangi Aisya dan akan selalu mendoakan kebahagiaan Aisya dan Ari. Kakak2 Ari sangat berharap pada Aisya dan merasa yakin klo Ari akan bahagia hidup bersama Aisya... Kakak2 Ari menitipkan Ari pada Aisya dan berharap mereka selalu rukun, walau dalam suka dan duka.
Ini sebuah amanah... dan Insya Allah Aisya tidak akan mengecewakan semuanya... itu janji Aisya pada dirinya sendiri.
Tuhanku.... berikan kekuatan pada Cinta kasih kami.... Satukan hati kami, satukan jiwa kami, jangan pisahkan kembali kami... Semoga kebahagiaan milik kami dan kegagalan nga akan hadir lagi pada kami, amiin....
Suasana kembali seperti semula, Aisya dan Ari kembali bahagia... tapi kebahagiaan itu terkikis kembali dengan adanya telp masuk ke Hp nya Ari dan dari seorang wanita kenalan Ari yang mungkin ada hubungan special dengannya. Aisya sabar menghadapi itu semua, lalu ada lagi kisah Ari yang membuat hati Aisya sangat kecewa dan sakit (little friend). Itu memang kisah2 Ari sebelum dia jadian dengan Aisya, tapi Aisya merasa kecewa, Aisya merasa cemburu, dia nga tahan lagi... Aisya marah dan menangis... Aisya ingin pergi meninggalkan Ari, Aisya ingin pulang ke kotanya saat itu juga, Aisya nga ingin lagi berhubungan dengan Ari. Aisya terlalu banyak di bohongi oleh Ari... Aisya sedih, Aisya kecewa....
Masih adakah kebohongan lain pada diri Ari untuk Aisya ?


Suasana menjadi panas kembali, Kakak2 Ari yang sudah tertidur menjadi bangun mendengar keributan mereka. Kakak Ari menanyakan apa yang telah terjadi, dan Aisya menceritakan semuanya. Kakak Ari marah pada Ari dan dia nga mau melihat Aisya menangis lagi karena Ari, dia nga mau Aisya dikecewakan oleh Ari. Kakak Ari begitu menyayang Aisya, padahal baru setengah hari dia mengenal Aisya, tapi dimata kakak Ari... Aisya lah wanita yang tepat untuk Ari dan dia merasa Ari akan bahagia hidup bersama Aisya. Kakak Ari dengan bijak dan dengan kejujurannya menasehati mereka berdua, dia tidak ingin melihat mereka ribut kembali, dia menginginkan kesabaran ada pada diri mereka berdua, terutama pada diri Aisya... Kakak Ari meminta Aisya untuk bisa sabar dan rukun selalu berdua tanpa ada keributan lagi, walau apapun yang terjadi, semua agar bisa diselesaikan dengan ketenangan dan kesabaran. Kakak Ari sangat sayang pada Aisya, dia sampai berkata pada Ari : Jika bukan dengan Aisya.... dia dan kakak2 yang lain nga akan pernah menerima Ari lagi dirumahnya. Duh betapa besarnya rasa sayang mereka terhadap Aisya. Untuk itu Aisya nga berani untuk mengecewakan hati kakak2nya Ari.
Tapi Aisya masih marah dengan Ari, Aisya masih kecewa dengan sikap Ari.
Sampai akhirnya Ari meminta maaf dan menangis memohon untuk Aisya tidak meninggalkannya. Ari tidak ingin kehilangan Aisya kembali, Ari telah menanti cukup lama untuk bisa bersama Aisya.
Ari menjelaskan semuanya dan Ari berjanji pada Aisya... untuk tidak akan pernah mengecewakan lagi atau menyakiti Aisya. Itu masa lalu Ari dan Aisya pun memiliki masa lalu. Saat ini, di hati Ari hanya ada Aisya dan selamanya Aisya akan tetap ada didalam hatinya sampai akhir hayatnya.
Tuhanku.....
Aisya terharu akan semua ucapan Ari, Aisya menyadari bahwa itu semua masa lalu yang harus dikubur dan tidak perlu lagi di ingat. Aisya juga menyadari bahwa dia pun memiliki masa lalu yang pahit, masa lalu yang menyakitkan walau kebahagiaan pun pernah dirasakan Aisya di masa lalu itu. Kini.... dan saat ini... Masa depan yang harus diraih dan dijalani oleh Ari & Aisya berdua, tanpa ada lagi bayang2 masa lalu.
Akhirnya mereka berdamai, kesepakatan dan komitmen baru dibuat oleh mereka berdua, mereka sepakat untuk merubah semuanya dan menyongsong masa depan dengan membuka lembaran baru, cerita baru tentang kisah kasih dan cinta mereka berdua.
Suasana kembali normal dan senyum keikhlasan tersungging kembali di bibir Aisya.... Kakak Ari memeluk Aisya erat dan memohon untuk selalu rukun bersama.
Tuhanku... terima kasih atas semuanya. KAU berikan aku Cinta Kasih yang tulus, KAU berikan aku Kasih Sayang yang besar dari mereka. Aku akan berusaha menjaga semua itu Tuhan.... Aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dari terbaik untuk mereka semua, orang2 yang ku cinta dan ku sayang.
Duka adalah rasa yang paling dasyat dari seluruh perasaan, yang tiada tertandingi kecuali oleh CINTA.
Akhirnya, cerita itu ditutup dan Kami semua tertidur dalam damai.

To be continue.... part 3

Tidak ada komentar: