05 April 2008,
Aisya terbangun dari tidurnya yang nyenyak, hampir dia kesiangan. Aisya langsung ke dapur untuk menyapa Kakaknya Ari yang sepertinya sudah sibuk di dapur menyiapkan masakan. Kakak Ari sudah menyiapkan air panas untuk Aisya mandi dan Aisya pun mandi untuk melakukan ibadah sholat subuh berjamaah dengan Ari. Selesai semuanya, Aisya membantu kakak Ari di dapur untuk menyiapkan sarapan.
Aisya dan Ari pun sarapan bersama, lalu selesai sarapan Aisya berkunjung kerumah kakak Ari yang kedua untuk sekedar menyapa. Selanjutnya Ari mengajak Aisya untuk nyekar ke makam Bapak & Ibu.
Mereka dengan khusu berdoa untuk kedua orang tua Ari, dan sekaligus meminta ijin serta doa restu. Mereka yakin kedua orang tua Ari melihat mereka dari surga...
Tuhanku.... semoga KAU lapangkan dan KAU terangi kubur kedua orang tua kami, amiiin.....
Selesai nyekar, mereka berkunjung kerumah kakak Ari yang ketiga, tapi sayang hanya ketemu dengan suaminya saja sedangkan kakak ketiga sedang kerumah kakak kedua (selisiban dong ^_^).
Dirumah kakak kedua, Aisya bertemu dengan kakak Ari ketiga, Aisya sempat berbincang2, kebetulan ada acara dirumah kakak kedua, jadi mereka semua berkumpul dan Aisya sempat berfoto bersama keluarga.
Tepat jam 10.00 Aisya dan Ari pamit untuk ke kota Malang, Aisya ingin menikmati kota Malang. Keluarga Ari sangat berat melepas kepergian Aisya, tapi karena alasan Aisya yang tepat maka mereka akhirnya mengijinkan Aisya pergi ke kota bersama Ari dan langsung dari kota kembali ke Jakarta. Perpisahan dengan keluarga Ari pun tak terelak kan lagi. Kakak tertua Ari menangis dan memeluk Aisya. Dia juga berpesan untuk Aisya agar sabar dan rukun selalu, dia juga berpesan pada Ari untuk selalu menjaga Aisya dan menyayangi Aisya selamanya.
Terima kasih mba... kami akan berusaha untuk tidak mengecewakan kalian... doa restu dari kalian selalu kami harapkan.
Ari & Aisya menuju kota Malang, mereka sangat menikmati perjalanan hingga mereka tiba di kota Malang. Setiba mereka di kota malang, mereka langsung memesan tiket kepulangan ke Jakarta. Aisya ingin mencoba naik kereta api, jadi dipesanlah tiket kereta api "Gajayana", hari itu juga mereka berdua menghabiskan waktu untuk jalan2 mencari oleh2 khas Malang, melihat2 kota Malang walau hanya sekitar kotanya saja dan kebetulan bertepatan dengan Ulang Tahun kota Malang yang ke 94, maka ramai sekali dan hiburanpun digelar disekitar tempat mereka menginap.
Mereka bahagia dalam kebersamaan, lembaran baru telah mereka buka.... lembaran lama telah mereka tutup, itu kesepakatan yang telah dibuat oleh mereka berdua.
Tuhan.... semoga kebahagiaan ini selalu milik kami berdua, satukan jiwa dan raga kami, satukan cinta kasih kami dalam ridho MU....amiin.
06 April 2008,
Ari & Aisya masih menghabiskan waktu dengan berjalan2 di kota Malang, sampai tiba waktunya mereka harus kembali ke Jakarta dengan Kereta Api Gajayana tepat jam 16.45.
Aisya senang sekali berada dalam gerbong Kereta Api itu, baru pertama kali ini untuk Aisya melakukan perjalanan dengan Kereta Api dari daerah Jawa. Aisya benar2 sangat menikmati perjalanan itu walau rada jemu juga karena perjalanan menjelang petang, sehingga suasana dan pemandangan selama perjalanan tidak bisa dinikmati oleh Aisya.
Tapi Aisya tetap bahagia karena melakukan perjalanan dengan kekasih hatinya yang selalu berada disampingnya dan selalu memeluk dirinya sepanjang perjalanan. Kebahagiaan itu sangat terukir dihati mereka berdua.
07 April 2008,
Tepat jam 07.00, mereka tiba di station Gambir Jakarta. Mereka sempat membersihkan diri di toilet station sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke kota Aisya.
Tanpa membuang waktu lagi, mereka melanjutkan perjalanan menuju kota Aisya, mereka masih menikmati perjalanan dengan kebahagiaan dalam kebersamaan. Hingga tepat jam 11.00 mereka tiba dirumah Aisya. Keadaan rumah Aisya sepi karena putri2 Aisya sedang ke sekolah hanya ada pembantu Aisya yang sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan makan siang.
Tanpa istirahat lagi, Aisya juga merapihkan semua barang2 bawaannya dan membantu memasak di dapur, selesai semua... Aisya dan Ari makan siang bersama, lalu bersantai sambil nonton TV dan menunggu anak2 pulang sekolah.
Sore hari setelah putri2 Aisya pulang sekolah, mereka bercengkrama bahagia bersama.
Kebahagiaan milik mereka, suasana rumah kembali ceria, makan malam bersama, sholat berjamaah, dsb.
Selama 2 hari setelah kepulangan Aisya dari kota Malang, dia tidak bekerja karena ada Ari dirumah Aisya yang sedang menyelesaikan pekerjaan rumah Aisya, kebetulan ada perbaikan AC dirumah Aisya sehingga Ari bisa membantu membeli alat2 yang diperlukan oleh petukang AC.
Ari juga merapihkan atap dapur Aisya yang sedikit rusak karena kenakalan kucing.
Selama Ari di rumah Aisya... mereka selalu bahagia, kompak dalam pekerjaan, dsb. Sampai2 sahabat Aisya yang diundang Aisya untuk datang kerumahnya karena ada Ari, juga merasa ikut bahagia dan iri melihat keakraban mereka dan kasih sayang mereka.
Sahabat Aisya selalu menemani Aisya selama Ari ada dirumah Aisya, kebetulan dia masih jobless (dulu satu kantor dengan Aisya) jadi waktunya selalu ada jika Aisya meminta bantuannya untuk menemani dimanapun dan kemanapun.
Thanks ya say.... kamu memang sahabatku yang baik... semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat NYA untukmu dan untuk kita semua, amiiin.....
10 April 2008,
Aisya kembali dengan rutinitasnya, dia kembali ke kantor dan disambut oleh teman2nya dengan suka cita. Sedangkan Ari masih dirumah Aisya masih menyelesaikan pekerjaan yang masih sedikit lagi selesai.
Tepat jam 15.00, Ari menghubungi Aisya dan minta ijin untuk kembali ke Jakarta. Aisya mengijinkan Ari kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan diri menyelesaikan urusannya (bisnisnya) di kalimantan.
Selama perjalanan ke Jakarta, Ari selalu contact dengan Aisya. Tidak ada waktu yang terbuang sia2 tanpa komunikasi mereka berdua. Duh... bahagianya mereka berdua, sampai Aisya merasa kesepian saat tiba dirumah sepulang kerja karena tanpa ada Ari lagi dirumahnya.
Tapi kesepian Aisya tergantikan dengan adanya suara Ari yang selalu didengar ditelinga Aisya lewat ponsel nya.
Itulah cerita mereka, itulah kebahagiaan mereka... kerinduan selalu ada pada diri mereka, cinta kasih juga selalu ada pada hati mereka berdua.
11 April 2008,
Ari melanjutkan perjalanannya ke kalimantan untuk menyelesaikan urusannya (bisnisnya) disana.
Selama Ari di kalimantan, kebahagiaan masih selalu ada di hati mereka berdua, tapi kedukaan yang amat dalam pun dirasakan oleh mereka berdua. What happened....??
To be continue.... part 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar