Kamis, 24 April 2008

Cinta Bersemi Kembali


Tersadar didalam sepiku... Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku... kembali dalam dekap tanganmu...
Terima kasih Cinta... untuk segalanya,
Kau berikan lagi kesempatan itu,
Tak kan terulang lagi semua.....
Kesalahanku yang pernah menyakitimu....


18 April 2008,
Ari nekad kembali ke Jakarta, padahal kesehatannya belum total pulih. Dia nga mau berlama-lama di Kalimantan, dia hanya merasa yakin obat yang mujarab untuk nya adalah bertemu dengan Aisya.

Kerinduannya dan Cintanya yang besar terhadap Aisya telah mampu membuat dia melupakan akan kekecewaannya terhadap sikap Aisya. Ari begitu menyayang Aisya. Begitu juga sebaliknya Aisya sangat menyayangi Ari, dia tidak ingin Ari jatuh lagi dan kecewa lagi, dia tidak ingin Ari merasa patah semangat dan merasa tidak yakin akan cintanya. Untuk itu saat Ari ngotot akan datang ke Kota Aisya untuk bisa bertemu dan melepas kerinduannya bersama Aisya dan putri2nya. Aisya dan putri2nya melarang Ari untuk datang ke kota Aisya karena kondisi kesehatan Ari yang tidak memungkinkan. Untuk itu putri2 Aisya yang meminta Aisya untuk datang bertemu Ari di Jakarta. Aisya ingin menyakinkan kembali kepada Ari akan Cintanya dan juga Aisya ingin membuat Ari semangat kembali akan impian2nya, impian mereka berdua. Akhirnya semua disepakati seperti itu, Aisya yang mendatangi Ari di Jakarta dan Aisya mengajak Ari untuk bertemu di rumah adik Aisya di Bekasi.

Ari menjemput Aisya ditempat yang telah ditentukan. Ari & Aisya berkunjung ke rumah adik bungsu Aisya. Selama pertemuan itu, hanya mata mereka yang berkata akan kerinduan, tapi sikap mereka sedikit canggung karena mereka merasa sama2 menyadari kekurangan dan kesalahan masing2.

Tapi akhirnya... semua kembali normal, apalagi setelah mereka berkumpul dengan adik2 Aisya, walau kecanggungan itu masih ada, tapi suasana kembali ceria dan penuh cinta.
Kasih....
Hidup selalu penuh teka teki yang tidak terjawab
Prasangka dan praduga sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri manusia, Kau, Aku dan siapa saja.
Dan hingga saat ini...
Aku masih meraba-raba kenyataan yang akan aku hadapi nanti
Tapi aku tetap yakin dan percaya... bahwa ” Tuhan maha adil ”.

Ari & Aisya menginap dirumah adik Aisya. Selama dirumah adik Aisya, mereka bahagia bersama, adik Aisya selalu mengajak mereka dengan kegiatan2 yang ada di arena kompleknya, seperti Senam, game, renang, makan2, dll. mereka semua benar2 menikmati kebahagiaan ini... sampai2 Aisya nga menyadari bahwa kondisi kesehatannya juga sedang labil, dia juga merasa stress berhari-hari karena ujian2 cintanya, dia juga sedang datang bulan yang datang lebih awal dari biasanya, dia juga terlalu capek dengan semua kegiatan2nya selama ini, sehingga akhirnya Aisya juga ambruk di rumah adiknya, dia sedikit demam dan Ari yang sibuk akan semua ini. Tapi akhirnya semua normal kembali, dengan istirahat sejenak Aisya merasa sudah enakan. Dia juga bersiap2 untuk kembali ke kotanya di antar oleh Ari.

Sore hari Aisya dan Ari pulang. Kali ini mereka tidak pulang ke rumah Aisya tapi ke rumah adik perempuan Aisya. Disana sudah menanti putri Aisya yang kedua yang memang menginginkan menginap di rumah tantenya. Kebahagiaan kembali mereka raih, berkumpul dengan putri2 Aisya juga adik perempuan Aisya dan keluarganya.

Esoknya, sengaja Aisya cuti tidak masuk kantor karena ada beberapa urusan keluarga yang harus diselesaikan berkaitan dengan peninggalan orang tua Aisya.
Aisya diantar Ari juga adik perempuan Aisya untuk menyelesaikan semua urusan. Alhamdulillah semua urusan lancar dan bisa terselesaikan.

Aisya dan Ari pulang ke rumah dengan lega dan dengan badan yang terasa capek (terutama Aisya dan juga Ari yang belum pulih banget kondisi kesehatannya). Tapi mereka tetap bahagia dalam kebersamaan. Semula Ari akan kembali ke Jakarta, tapi karena cuaca hujan di kota Aisya sehingga Ari masih tetap tinggal dirumah Aisya. Hal ini semakin membuat mereka benar2 menyatu kembali, cinta kasih mereka bersemi kembali. Mereka saling berjanji untuk tidak lagi mengalami hal2 seperti kemarin, terutama Aisya dia berjanji untuk tidak akan melakukan hal itu lagi. Dan Ari dengan kesabarannya akan memegang teguh janji Aisya itu.

Yach, Aisya berjanji akan berusaha untuk belajar menjadi dewasa dalam menyingkapi semua masalah, Aisya berjanji tidak akan membuat Ari kecewa dan jatuh lagi. Aisya sadar... begitu besar pengorbanan Ari untuk bisa bersama Aisya, dan untuk bisa mendapatkan cinta Aisya dan putri2nya juga keluarganya. Aisya sadar itu... dan Aisya berjanji akan menyayangi Ari sampai akhir hayatnya.

Tuhan memberkahi mereka berdua. Mereka bahagia dalam kebersamaan, menyatu dalam cinta kasih sayang yang tulus dan suci.

22 April 2008,
Aisya kembali dengan rutinitas kegiatannya, tapi setengah hari Aisya ijin pulang pada atasannya karena kondisi kesehatannya yang tidak bisa diajak kompromi. Aisya pergi ke dokter dan kebetulan Ari masih berada di kotanya, maka Aisya mengabarkan keberadaan Aisya pada Ari. Ari begitu khawatir tapi Aisya meyakinkan Ari klo kondisinya nga papa, dia hanya demam saja dan sudah ditangani dokter.

Aisya dan Ari janjian ketemuan di restaurant, kebetulan hari ini Ari akan kembali ke Jakarta, sekalian Aisya mengajak makan siang disana.
Mereka bertemu dan makan siang bersama. Dalam kebersamaan Ari masih khawatir akan kondisi Aisya, tapi Aisya meyakinkan Ari bahwa dia sudah merasa sehat kembali, dia cuma butuh istirahat aja. Dan Ari disarankan tetap kembali ke Jakarta.

Akhirnya... sore itu juga Ari dan Aisya berpisah. Ari kembali ke Jakarta dan Aisya pulang ke rumahnya dan totaly dia istirahat di rumah.

Selama Aisya istirahat hanya sekali Ari mengganggunya karena kekhawatirannya, tapi selanjutnya dibiarkan Aisya beristirahat, sampai Aisya benar2 merasa segar kembali pada esok harinya, dan kembali dengan rutinitas kegiatannya. Ari sangat bahagia melihat Aisya sudah pulih kembali.

Kini Cinta dan kasih sayang mereka bersemi kembali.
Hari2 mereka lalui dengan kebahagiaan, walau kadang ada kerikil2 kecil / ujian2 kecil dari cinta dan kasih sayang mereka yang harus mereka hadapi, tapi semuanya bisa mereka hadapi dan tangani kembali, sehingga suasana kembali normal seperti semula.
Ku rindu disayangi, Sepenuh hati
Sedalam cintaku, Setulus hatiku
Ku ingin dimiliki... dikasihani
Tanpa air mata.... tanpa kesalahan
Cinta dan kasih sayang mereka begitu besar, impian2 mereka begitu mulia, sehingga mereka tidak ingin menghancurkan apa yang telah mereka jalani dan bina selama ini, mereka tetap akan mempertahankannya demi cinta dan kasih sayang mereka yang tulus dan suci dan mereka sepakat untuk merealisasikan semuanya dalam kehidupan yang nyata, dalam kebersamaan hingga akhir hayat mereka.

Tuhan.... kuatkan cinta dan kasih sayang kami, berikan kami kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi semua ujian cinta ini. Satu kan kami.... satukan impian2 kami.... dan jadikan kenyataan Tuhan.... berikan kebahagiaan pada kami agar kami bisa membagi kebahagiaan ini pada orang2 yang kami cintai, selain pada diri kami berdua.... Tuhan, kabulkan permohonanku ini dan kabulkan setiap permohonannya Tuhanku..... amiiin.

Tidak ada komentar: