Minggu, 16 Desember 2007

Selamat Jalan Bapak...Semoga bertemu Mama di Surga


Kematian, tak bisa kita duga kapan akan menjemput kita. Kematian, juga tak bisa kita tolak.

Sesungguhnya umur kita di dunia ini sudah ditentukan oleh NYA, dan jika telah tiba saatnya tak satu orangpun dapat menolaknya.

Tanggal 11 Desember 2007, Bapakku menyusul mamaku meninggalkan kami anak2nya tanpa kami duga. Bapak meninggalkan kami saat dia tertidur di sofa dan tanpa ada satupun orang / anak2 yang menemaninya. Maafkan kami anak2mu Bapak.... Ampuni kami Tuhan.....

Kami sangat kehilangan Bapak, kami sangat shock dengan kepergian Bapak. Tapi kami sadar bahwa semua kehendak Mu tak pernah ada yang bisa menolaknya.

Tuhanku....
Ampuni semua dosa Bapakku, terimalah dia disisi Mu, tempatkan dia ditempat Mu yang nyaman, tanpa rasa haus, lapar, kepanasan dan kedinginan serta terangkan dan lapangkan kuburnya, pertemukan dia kembali dengan Mamaku di Surga, amiiin...

Sebelumnya....
Mamaku tercinta telah meninggalkan kami pada tanggal 19 Mei 1999, dengan tanpa kami duga juga karena Mama saat itu hanya merasa penyakitnya kambuh (Diabetes), Aku membawanya ke Rumah Sakit di kotaku dan setelah diperiksa, dokter menyatakan kadar gulanya naik dan tensi darahnya (HB) turun. Dokter akan menanganinya dengan cara menurunkan kadar gula dan menaikkan HBnya. Saat dokter masih membicarakan masalah penanganan yang akan dilakukan, aku masih mendengar suara mama yang membacakan ayat2 suci al-qur'an di ruang UGD. Aku bersyukur dan bahagia sekali mendengar senandung al-qur'an yang dibacakan mama yang sambil terbaring di ruang UGD (mamaku memang hebat, dia hapal akan ayat2 yang ada dalam al-qur'an), aku berpikir hal itu akan membantu mamaku menahan rasa sakitnya. Tapi beberapa menit kemudian.... mamaku tercinta menghembuskan nafas terakhirnya tanpa aku berada di sisinya, menemaninya.

Tuhanku.... mamaku telah berpulang kepadamu, tanpa kami anak2nya bisa mencegahnya....
Tuhanku.... ampuni semua kesalahan kami, ampuni juga semua kesalahan mamaku, dan tempatkan mamaku ditempat Mu yang nyaman, tanpa rasa haus, kelaparan, kedinginan serta kepanasan. Lapangkan serta terangkan kuburnya Tuhan.... amiiin....

Kami bersyukur memiliki orang tua yang baik, yang mencintai dan menyayangi kami dengan tulus, dari mulai kami di kandungan sampai kami dewasa dan bisa hidup masing2, mereka banyak berkorban & berjuang untuk kehidupan kami anak2nya, mereka melakukan semuanya untuk kami anak2nya dengan ikhlas dan tulus tanpa ingin membuat susah kami anak2nya. Mereka hanya akan senang jika melihat kami anak2nya hidup Bahagia dan rukun.

Bapakku tercinta, juga memilih hidup sendiri di rumah nya yang besar, tak ingin ikut hidup dengan anak2nya, dengan alasan tak ingin merepotkan dan membuat susah anak2nya, bahkan sampai wafatpun tak satupun anak2nya di susahkan oleh kepergiannya, bahkan Bapak meninggalkan banyak hal yang berarti bagi kelanjutan hidup kami anak2nya.

Terima kasih Mama & Bapak, "Aku mendengar dan merasakan bebanmu" Maafkan aku anakmu, yang kadang mengabaikanmu, kini kurindu kasih sayangmu....

Tidak ada komentar: