Kamis, 12 Februari 2009

Keputusan Aisya


Akhirnya semua keraguan Aisya terpecahkan juga… Aisya sudah tidak sanggup lagi menahan semua kekecewaannya terhadap Ari, walau Aisya tau… Ari sangat mencintainya. Please forgive me....

Aisya tetap dengan pendiriannya ingin lepas dari kehidupan Ari, hal ini disampaikan Aisya secara baik2 pada Ari... tapi sebaliknya Ari marah besar, dia merasa kecewa, dia merasa dikhianati, dia merasa dipecundangi, dia merasa dikadali.... semua yang buruk tentang Aisya dirasakan Ari, dan semua diungkapkan juga pada Aisya, hal2 yang buruk tentang Aisya dimata Ari.


Mendengar semua ungkapan buruk Ari, Aisya tak bergeming... dia tetap dengan pendiriannya ingin lepas dari kehidupan Ari, tidak peduli apa yang telah Ari rasakan, toh selama ini Ari juga tidak pernah merasakan apa yang Aisya rasakan...

Ari semakin marah dengan keputusan Aisya dan ketidak pedulian Aisya, sehingga Ari marah besar dan mengancam Aisya akan merusak kebahagiaan Aisya dengan siapapun pasangan Aisya, dan akan merebut kembali Aisya dari tangan siapapun.

Mendapat ancaman seperti itu, Aisya merasa tidak takut... dia malah menantangi Ari, karena dengan sikap Ari seperti itu, Aisya semakin tidak respect padanya dan Aisya merasa tindakan yang diambilnya adalah benar ”Meninggalkan Ari, tanpa penyesalan sedikitpun”. Andai Ari bersikap bijak dan mau menerima semua ini dengan lapang dada... mungkin Aisya akan tetap respect padanya dan mungkin juga Aisya akan menyesali tindakannya meninggalkan Ari.


Nasi telah menjadi bubur, keputusan terakhir yang diambil oleh Aisya adalah tetap lepas dari kehidupan Ari, dan janji yang telah Aisya berikan pada Ari (dimana Aisya akan kembali kepelukan Ari jika Ari bekerja) digugurkan dan digantikan dengan pertanggung jawaban Aisya nanti pada Allah SWT, karena janji pada seseorang yang telah diingkarinya. GOD FORGIVE ME....!! toh sampai saat ini Ari belum bekerja juga...


Satu masalah yang cukup berat telah Aisya lewati, Aisya sedikitpun tidak merasa menyesal akan tindakan apa yang telah dia ambil. Aisya kini merasa lega, saat ini Aisya hanya menyerahkan kehidupannya, masa depannya dan jodohnya hanya pada Allah SWT, siapapun jodohnya yang telah di pilih oleh Allah untuknya...

dia akan terima, dan tidak juga memungkiri jika memang dia berjodoh dengan Ari, maka dia pun akan kembali pada Ari.


Hal ini pun telah Aisya sampaikan pada putri2nya dan keluarganya, mereka semua menyerahkan keputusan ada ditangan Aisya, mereka hanya menginginkan Aisya bahagia hidup bersama siapapun dan tidak menginginkan ada kegagalan lagi dalam kehidupan Aisya. Mereka semua sangat menyayangi dan mencintai Aisya.


Aisya bahagia dan merasa lega, karena semua orang2 terdekatnya selalu mendukung dan mensupportnya.

Kini Aisya melangkah dengan bebas, Aisya menikmati kembali hidup dalam kesendirian tanpa ada lagi beban apapun. Aisya mensyukuri apa yang ada dan yang telah dia terima. Nikmat Allah begitu besar dirasakan Aisya…

Aisya sangat mensyukuri dan menikmatinya. Aisya pun tak lupa berdoa juga untuk kehidupan Ari, semoga dia diberikan kehidupan yang lebih baik dari masa lalunya juga saat ini, semoga kebahagiaan dan kesuksesan ada bersama Ari, amiiin....

Aisya tak memungkiri walau bagaimanapun Ari pernah hadir dengan Cintanya dan mengisi hari2 Aisya. Ari akan tetap menjadi teman / saudara yang baik buat Aisya, itupun kalau Ari bersedia sih... kalaupun tidak, Aisya tetap akan menganggap Ari adalah temannya, kehidupan masa lalunya.

Masalalu baik manis, pahit, itu tidak perlu dikenang, tapi masalalu bisa disimpan dihati, karena masalalu tidak akan bisa hilang dari kehidupan kita.

Jadikan masalalu sebagai pembelajaran untuk kehidupan kita di masa yang akan datang. JODOH tetap ditangan Allah SWT....


Tidak ada komentar: